Resmi Patung Knalpot Terpasang Di Tengah Kota Mataram, Kasat Lantas Polresta Mataram : Ini Pesan Moril

Mataram NTB - Patung setinggi 3, 5 meter yang terbuat dari Knalpot Brong berdiri tegak sebagai Monumen Robot Optimus Prime di tengah Kota Mataram. Tepatnya terpasang Kokoh di depan PosPol Simpang 4 Karang Jangkong Jl. Pejanggik kota Mataram.

Monumen yang bertujuan edukasi tersebut diresmikan langsung Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH., dan Wali kota Mataram yang diwakili Asisten 1 Setda Kota Mataram H. L. Martawan.

Dalam keterangan singkatnya inisiator pembuat robot berupa patung tersebut, Kasat Lantas Polresta Mataram Kompol Bowo Tri Handoko SIK., pembuatan Monumen Robot Optimus Prime tersebut berdasarkan Rujukan  UU no 2 tahun 2002 tentang Kepala Kepolisian Negara RI, kemudian UU no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan serta pembangunan monumen Robot Optimus Prime yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penggunaan Knalpot Brong tersebut tidak diperbolehkan.

Menurut nya Knalpot Brong bukan hanya dapat mengganggu kenyamanan sesama pengendara ataupun masyarakat umum lantaran suaranya yang terlalu berisik, juga dapat mengganggu keselamatan pengendara lainnya karena tidak jarang pengguna knalpot Brong mengendari kendaraannya dengan kebut-kebutan.

“Untuk memberikan pesan moril kepada masyarakat kami dari Sat Lantas Polresta Mataram membuat monumen robot ini dari knalpot Brong hasil sitaan selama menjalani Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka menciptakan dan memelihara Kamtibmas, ”ucap Bowo.

Pembuatan robot tersebut, menurut Pamen Melati satu di pundak ini memakan waktu sekitar 3 bulan dengan bahan knalpot Brong kurang lebih 400 Knalpot. 

“Keberadaan Robot ini tentu kita harapkan dapat memberikan makna bahwa kendaraan roda dua yang kita gunakan tidak dibenarkan menggunakan Knalpot Brong, ”tegas Pria ini.

Kasat Lantas Polresta Mataram sangat berharap dengan adanya Monumen Robot Optimus Prime berdiri di tengah kota Mataram ini, masyarakat dapat melihat serta menjadikannya pembelajaran dan sebuah larangan yang disampaikan lewat bentuk Monumen demi kepentingan orang banyak atau Masyarakat.(Adb)